Sabtu, 15 November 2025 perwakilan Murid SMKN 1 Cangkringan mengikuti lomba Olimpiade Pariwisata ke-14 di UGM tingkat Nasional. Nama peserta yang mengikuti lomba adalah Chelsi Natasia Putri XII APHP 2, Nurava Mifta Uswatun Khasanah XII APHP 1, Rosita Dyah Ayu X APHP 2
dan Evilita Dian Pramesti X APHP 3. Dari bimbingan sanggar seni tari Nritya Kirana Skanica dengan Judul tari garapan: “Anggayuh Lintang” penari-penari berbakat ini membawakan tarian dengan cantik dan memukau.
Untuk menghadapi lomba ini persiapan kurang lebih 1 bulan di bawah bimbingan Ibu Marlinda Fijar Setyaningsih, S.Pd, sekaligus sebagai koreografer tari kreasi baru ini. Lenggak lenggok cantik para penari dari Nritia kirana ini diiringi dengan lagu gabungan cuplikan dari channel “Donkgedank”.
SINOPSIS TARI GARAPAN “ANGGAYUH LINTANG”
Instrumen : Cuplikan gendhing dari Cannel Youtobe “donkgedank”
Koreografer : Marlinda Fijar Setyaningsih, S.Pd.
Penari :
1. Chelsi Natasia Putri
2. Nurava Mifta Uswatun Khasanah
3. Rosita Dyah Ayu Widyaningrum
4. Evilita Dian Pramesti
Instansi : SMK Negeri 1 Cangkringan
Tarian ini merupakan tari garapan dengan koreografer Ibu Marlinda Fijar Setyaningsih, S.Pd.
mengadopsi cuplikan gendhing dari Cannel Youtobe “Donkgedank”. Tarian ini ditarikan oleh empat
penari dari ekstrakurikuler seni tari Nritya Kirana SMKN 1 Cangkringan di bawah bimbingan Ibu
Marlinda Fijar Setyaningsih, S.Pd..Penari-penari tersebut terdiri atas empat penari perempuan dengan
kostum yang glamour mengibaratkan makna tarian itu sendiri yang tidak lepas dari simbol SMKN 1
Cangkringan, yaitu Kartika Giri Padma, Sukses Meraih Bintang.
Tari “Anggayuh Lintang” mengangkat cerita dari gambaran murid-murid yang telah lulus Sekolah
Menengah Pertama namun masih berjiwa anak-anak memasuki remaja. Mereka masih senang bermain
dan bersenda gurau dengan teman-temannya. Kemudian mereka melanjutkan ke jenjang SMK dan
memilih di SMK Negeri 1 Cangkringan. Di SMK Negeri 1 Cangkringan mereka menerima berbagai proses
pendidikan dengan sistem ketarunaan yang akan membentuk karakter murid-murid yang bertanggung
jawab, tangguh, disiplin, berkarakter baik, dan tentunya agar bisa meraih prestasi gemilang. Pendidikan
yang mereka tempuh melalui proses yang panjang mulai dari pembelajaran, kedisiplinan, kesamaptaan,
dan beberapa kegiatan lain untuk membentuk fisik sebagai pondasi awal. Berbagai pendidikan mereka
lalui dengan langkah pasti menuju apa yang menjadi roh dari SMK ini yaitu Kartika Giri Padma.
Oleh karena itu, Tari “Anggayuh Lintang” dengan simbol Kartika Giri Padma, Kartika melambangkan
Bintang, dimana murid-murid dapat meraih prestasi gemilang dan selalu bercahaya seperti bintang baik
dari segi akademik maupun nonakademik. Giri melambangkan Gunung yang berdiri kokoh dan kuat.
Murid-murid dibentuk karakternya menjadi pribadi yang energik, kuat, kokoh, tegap bagaikan gunung
melalui pembentukan karakter fisik yaitu kesamaptaan yang menjadikan mereka tak gentar
menghadapi segala rintangan dan proses menuju masa depan. Padma melambangkan Bunga Teratai,
di mana murid-murid dapat tumbuh, berkembang, dan beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan,
selalu terlihat indah, harum, pandai membawa dan menjaga diri, serta selalu membuat kagum orang
lain di manapun mereka berada. Tari “Anggayuh Lintang” menggambarkan filosofi dari simbol Kartika
Giri padma. Gemuruh derap langkah kaki menggapai cita. Inilah makna dari tari garapan “Anggayuh
Lintang”, Sukses Meraih Bintang
Hari Jumat hari yang dinanti
Terus Semangat mengukir prestasi
SMK Bisa, SMK Hebat
-ADMIN
